Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Objek Wisata yang Cocok Untuk Liburan dengan Keluarga di Makassar

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Kesibukan sehari-hari terkadang membuat keintiman di dalam anggota keluarga menjadi berkurang. Maka dari itu, libur akhir pekan yang panjang atau hari raya sebaiknya dimanfaatkan untuk quality time bersama keluarga tercinta. Misalkan mengunjungi objek-objek wisata. Kota Makassar dapat dijadikan pilihan jika kamu berencana untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Wisata bahari di Makassar akan kamu nikmati mulai dari Pantai hingga Pulau. Selain itu, hotel di Makassar pun beragam mulai dari harga dan fasilitas yang ingin kamu dapatkan.


Di bawah ini objek wisata di Makassar yang cocok didatangi bersama keluarga tercinta, di antaranya: 

  • Pulau Kapoposang 
Pulau Kapoposang dapat mengajarkan pada anggota keluarga bagaimana pentingnya menjaga keindahan alam karena saat berada di Pulau ini kamu dapat melihat pulau yang bersih dan asri serta penduduk lokalnya yang ramah. Wilayah perairan Pulau Kapopasang memiliki tiga pulau yang berpenghuni di antaranya Pulau Papandangan, Gondong Bali, dan juga Kapoposang. Sedangkan tiga pulau kecil lainnya tak berpenghuni seperti Pulau Pamangganggang, Suransi, dan Tambak hulu. Meskipun tak seterkenal pulau lainnya yang ada di Makassar, Pulau Kapoposang tetap didatangi para turis manca negara juga lho! Apalah arti terkenal jika tak ada fasilitas yang bisa dinikmati. 

Nah, di Pulau Kapoposang yang memiliki luas wilayah sekitar 5.000 hektar dengan panjang batas 10 kilometer, kamu dapat menyelam, snorkeling, hinga memancing di perairannya. Saat snorkeling, kamu dapat melihat dengan jelas terumbu karang yang beraneka bentuk serta ikan-ikan laut yang berenang di perairan yang jernih ini. Untuk spot snorkeling dan diving, Kamu dapat pergi ke Shark Point dan Tanjung Point. Dua spot ini banyak diidolakan oleh pecinta diving karena menawarkan ikan-ikan kecil nan cantik yang bersembunyi dibalik koral-koral lunak. 

Jika tak suka snorkeling atau diving, kamu dapat melihat habitat asli penyu, bahkan kamu dapat melihatnya dari jarak dekat. Penyu yang ada di Pulau Kapoposang ialah Penyu Sisik. Keberadaan habitat dan pengunjung yang datang diawasi dan dijaga oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang– Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk melihat keindahan alam yang ada di Pulau Kapoposang, dibutuhkan usaha dan waktu yang ekstra. Kamu harus menempuh jarak 70 kilometer untuk tiba di wilayah Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang merupakan bagian terluar dari wilayah Kepulauan Spermonde Pangkep. 

  • Ke’te Kesu
Jika ingin melihat desa kuno dan melihat tradisi asli Toraja datanglah ke Ke’te Kesu yang berada di wilayah pegunungan Tanatoraja, Sulawesi Selatan. Jarak tempuh dari Kota Makassar ke Ke’te Kesu kurang lebih delapan jam dengan menggunakan kendaaran pibadi. Ke’te Kesu merupakan Desa tua masyarakat kuno Toraja. Desa ini berfungsi sebagai museum hidup dan telah berusia lebih dari 400 tahun. Namun, dari dulu hingga sekarang desa ini tidak pernah berubah sama sekali. Ke’te Kesu terkenal dengan upacara Rambo Solok yakni upacara pemakaman tradisional yang penting dan rumit di Toraja. Upacara ini pun mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena membutuhkan ratusan ribu kerbau untuk disembelih. Masyarakat setempat mempercayai bahwa roh-roh hewan adalah sarana bagi manusia yang meninggal untuk sampai di Nirvana. 

Selama persyaratan belum terpenuhi, mayat-mayat tidak akan disimpan dalam ruang di rumah dan ditunda untuk disimpan atau dikubur di atas bukit yang disebut dengan Buntu Ken’su. Bukit ini diperkirakan memiliki usia 700 tahun. Kasta memengaruhi bagaimana orang di Toraja dikuburkan, orang ternama atau memiliki status dimakamkan di yang paling tinggi dan paling rendah untuk masyarakat biasa. 

Selain tradisi upacara, Masyarakat di Ke’te Ketsu ternyata merupakan pengrajin yang terampil. Kamu dapat membeli souvenir berupa perhiasan, hiasan dinding, tau-tau, ataupun coaster. Untuk harganya pun cukup mengangetkan karena hanya dengan seribu rupiah pun kamu bisa membawa kalung khas Ke’te Ketsu. Untuk menuju ke Toraja hanya dapat dilalui dengan jalur darat, jika menggunakan kendaraan umum kamu dapat menggunakan bus dari terminal bus DAYA . Bus ini biasanya pergi di pagi hari sekeitar jam tujuh pagi dan di malam hari pukul tujuh malam. 

  • Pantai Losari
Landmark Kota Makassar adalah PantaiLosari. Meskipun terbilang objek wisata yang mainstream tapi jika baru pertama kali ke Makassar kamu memang harus menginjakkan kaki di pantai ini. Di pantai ini, kamu dapat menikmati berbagai kuliner khas Kota Makassar mulai dari Pisang Epe dan olahan seafood. Di Pantai Losari tidak terdapat hamparan pasir putih, kamu pun tidak boleh berenang. Namun, jangan bersedih, kamu dapat bermain berbagai wahana air seperti banana boat, sepeda air, dan juga perahu. 

Saat sore hari, kamu dapat melihat langit senja karena matahari yang terbenam. Di dekat Pantai Losari juga terdapat Masjid yang terkenal yakni Masjid Amirul Mukminin yang memiliki dua menara dan dua kubah. Masjid ini pun dapat menampung jamaah hingga 400 orang. Pantai Losari merupakan pantai yang paling mudah dijangkau karena berada di pusat kota. Kamu pun dapat mencari hotel sekitar sini. Agar lebih mudah, kamu dapat booking hotel murah di www.reservasi.com untuk mendapatkan hotel terbaik di kawasan Losari.

Jadi, mau liburan ke mana nih?!

1 komentar

Dian Safitri mengatakan...

Pengen ke Makasar. Tapi jauh. Harus nabung dulu.
Pengen deh bisa ke luar pulau Jawa. Pengen ke Ke'te Kesu pasti menarik sekali ya, Mbak.