Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Hujan Mulai Datang

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Hujan Mulai Datang. Kalau dulu di sekolah kita bisa menjawab pasti bulan apa musim kemarau atau penghujan, saat ini sudah tidak bisa lagi. Cuaca panas sudah jauh berbeda dibanding jaman dulu.

Saya bukan penggemar hujan, tepatnya seram saat melihat hujan bercampur angin, kilat dan guntur. Sungguh itu adalah kombinasi yang cukup menghawatirkan apalagi jika punya pekerjaan di luar, bukan pada bangunan beratap. Tapi saya sudah mulai belajar. Hujan pun rahmat Tuhan yang selayaknya harus kita syukuri.

Bicara hujan pasti ada yang namanya banjir. Alhamdulillah tempat saya tinggal tidak tergolong langganan banjir. Semua aman terkendali. Kalau pun ada air yang sampai halaman, itu air dari jalan yang tumpah atau selokan yang macet karena ada sampah.

Pixabay
Di suatu masa, saya pernah melihat banjir, tepatnya mulai banjir. Saya masih kecil dan sore itu sedang ikut mencuci di sungai. Langit sebelah timur gelap sementara di atas kepala masih biru walau tak terang. Saya dan Kakak masih mencuci, bilas dan mandi. Ketika kami selesai, tetangga lain datang untuk mencuci juga.

Sebelum meninggalkan sungai, saya sempat cuci kaki lagi. Saat itu alirannya sedikit berbeda, agak deras. Ada benda yang mulai hanyut seperti ranting, pelepah pisang. Perlahan air yang bening menjadi cokelat. Saya bertanya dalam hati, kenapa berubah warna? Padahal tidak ada 'ndut' tanah dalam air yang terinjak sehingga menyebabkan keruh.

Saya dan Kakak baru naik ke atas jalan untuk pulang ketika air cokelat itu mulai mengalir cukup banyak. Tetangga saya yang awalnya santai langsung buru-buru memasukkan pakaian basah yang belum tercuci ke keranjang. Dan banjir pun datang, cepat, deras dan menutupi batu besar yang saya gunakan untuk mencuci. Air naik terus sampai pulau di tengah dua aliran sungai tertutup. Puji syukur sekali karena kami selamat dari banjir.

Saya jadi mengerti kenapa Ibu saya melarang anak-anaknya pergi ke sungai tanpa pengawasan. Apalagi saat langit timur gelap. Kata Ibu bisa terjadi banjir gunung. Di tempat kita mungkin tidak hujan, tapi di daerah aliran gunung bisa jadi lebat.

Bagaimanapun kita harus waspada, ketahui tanda-tanda akan adanya banjir. Dan tetap jaga alam, biar air tetap punya resapan serta buang sampah pada tempatnya.

Begitulah!

Tidak ada komentar