Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Another Story Super Blue Blood Moon

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Aku memujamu, kau tak pernah tahu. Aku rela berotasi di sekitarmu berharap sejenak saja kau memandangku. Tapi kau selalu melihatnya. Dia yang lebih perkasa dan yang cahayanya berpendar di matamu.

Bagaimana cara agar kau melihatku? Bagaimana caraku memalingkan pandanganmu darinya barang sejenak saja?

Dan setelah sekian ribu purnama, aku menemukan cara. Kali ini aku tak datang sekali. Di awal dan akhir bulan kau akan melihatku. Aku akan mendekat, biar kau melihat. Mungkin aku tak punya apa-apa. Tapi di satu garis ini, darimu dan dia, kau akan melihat merah warnaku. Warna yang menunjukkan betapa kumencintaimu tanpa kenal waktu.

Source

Semua terserah padamu, ini kesempatan yang mungkin hanya terjadi sekali dalam hidupmu. Lihat aku, sejenak saja. Aku tak berbahaya. Kau harus tahu itu.

☆☆☆

Notes:
Tanggal 31 Januari 2018 kemarin terjadi 3 fenomena alam sekaligus. Pertama adalah Super Moon di mana bulan purnama terlihat lebih besar daripada biasanya karena dia berada dijarak terdekat dengan bumi. Blue Moon, bukan bulan biru adalah istilah yang dipakai untuk bulan purnama kedua dalam satu bulan (Purnama pertama tanggal 1 Januari dan Purnama Kedua 31 Januari). Blood Moon adalah bulan berwarna merah saat gerhana bulan total. Warna merah darah sendiri adalah pantulan cahaya matahari yang tertutupi bayangan bumi. Super Blue Blood Moon adalah gabungan dari Super Moon, Blue Moon, dan Blood Moon.

Saat Super Blue Blood Moon kemarin saya hanya nonton di TV karena di tempat saya mendung lalu hujan. Saya menunggu tapi tak kunjung terlihat. Jadi saya pergi untuk solat gerhana. Ketika gerhana mau berakhir, awan hitam sedikit menyingkir. Ya saya melihat langsung hanya di akhir. Ya sudahlah!

3 komentar

Intan Rastini mengatakan...

Cerita yang bagus.
Saya juga nggak sempat menyaksikan langsung karena hujan lebat dan akhirnya ketiduran deeh :?

Jalan-Jalan KeNai mengatakan...

Sama. Saya pun gak bisa melihat secara langsung karena mendung

Amanda ratih pratiwi mengatakan...

Saya lihat sedikit pas bulannya merah, karena sibuk shalat gerhana
btw, folbek blognya ya mba :)