Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Ganti Image

Bismillaahirrahmaanirrahim....

Tahun baru dan saya ingin sekali mencoba hal baru. Mungkin Ganti Image dan mencoba hal baru yang belum pernah saya lakukan. Seperti mendekin rambut.

Sejak sekolah teman-teman saya tahu bahwa rambut saya itu panjang. Sampai sekian lama tak bertemu, eh mereka masih nanyain apa rambut saya masih seperti dulu. Saya tersenyum dan mengiyakan.

Waktu berlalu dan saya masih suka rambut panjang. Ah atau lebih tepatnya hawatir dimarahi Bapak jika saya memotong rambut. Bapak saya suka rambut panjang. Tapi ya saya bandel dan sering kali diam-diam motongin rambut beberapa centi.

Pixabay

Sebelum tahun baru 2018 ini saya dilanda setres. Ada banyak hal yang mengganggu pikiran. Mungkin tidak sampai depresi tapi terus terang saja saya jadi malas nyisir rambut panjang yang saya miliki. Akibatnya rambut ketombean, kusut, kasar, seperti sarang tawon. Untung enggak ada kutunya. Kalau saya pakai kerudung, cepol dari rambut akan terlihat besar. Saya sadar, ini sangat mengganggu dan rasanya tidak nyaman.

Setelah beberapa hari di Januari ini, akhirnya saya keramas dan nguraiin rambut sarang tawon ini. Butuh waktu lebih dari satu jam untuk merapikan. Bukan cuma waktu, tapi saya harus punya kemauan keras menguraikan helai demi helai. Saya bersyukur karena berhasil menata tanpa menggunakan gunting. Soal rontoknya, jangan ditanya lagi. Banyak banget!

Puas dengan rambut yang rapi, kemarin akhirnya saya minta Kakak buat motongin rambut. Memang gayanya itu-itu aja, tapi rambut saya sekarang lebih pendek dari yang kemarin. Saya merasa beda, Ganti Image dengan rambut baru ini.

Sekarang saya suka nyisir rambut. Dengan rambut lebih pendek, saya lebih mudah merawatnya dan perasaan bersalah yang lalu saat membiarkan rambut kusut sudah tak ada. Memang kalau punya rambut panjang itu harus niat betul buat ngerawat.

Kedepannya saya ingin mewarnai rambut. Saya enggak tahu bagaimana respon orangtua saya nanti. Rambut yang sekarang aja mereka belum ngeh karena saya sering pakai jepit. Mau bagaimana, ini hidup dan pilihan saya sih. Semua saya yang menjalaninya.

1 komentar

Amanda ratih pratiwi mengatakan...

Bener banget, apa yang kita lakukan memang atas sesuai hati nurani dan orang nggak berhak mencampuri urusan kita