Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Terciduk

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Beberapa hari ini ramai pemberitaan tentang artis-artis yang terciduk BNN. Harusnya saya tidak kaget karena dunia artis rentan dengan segala sesuatu yang bebas, glamor, dan sebagainya. Tapi ya tetap saja karena jarak penangkapan begitu dekat, itu cukup membuat terkejut.

Saya tidak hidup di kota dan hanya melihat mereka dari layar televisi saja. Saya tahu, mereka ada yang sungguh-sungguh baik ada yang hanya pencitraan semata. Saya tak mau ikut campur, cukup melihat mereka sebagai hiburan saja.

Okezone

Kembali ke berita terciduk salah satunya Roro Fitria. Perempuan yang agak nyleneh karena sering pamer harta dan ritual-ritual anehnya ini cukup menyedot perhatian saya. Saya tak peduli dengan harta, ritual, atau gaya bicaranya yang dimanja-manjain. Yang saya soroti adalah dia yang pernah jadi duta anti narkoba.

Ironi, seorang yang ditunjuk bantu merangi narkoba malah terkena bujuk sendiri. Ibarat FTV, kamu jadi Mak Comblang dan akhirnya kamu naksir sama yang mau kamu comblangin. Akhirnya kamu malah jadian sendiri. Kalau pacaran sih enak. Lha narkoba, apa enaknya?

Kabar tes urin si Roro ini negatif, tapi tetap saja dia terciduk karena ada bukti yang memberatkan. Dari berita, dia ini orang yang bayar pesanan Sabu. Mungkin dia beliin temannya, atau mau nyoba sekali saja buat pesta Valentin. Mungkin juga temannya minta dibayarin dulu mengingat duit Roro katanya banyak, jadi di hari lain baru diganti. Dan banyak juga kemungkinan yang terjadi termasuk jadi pengedar. Ya uang Narkoba kan banyak dan bisa bikin kaya.

Lalu kenapa saya sibuk nulis Roro yang padahal saya tak peduli?

Pixabay

Em..., saya cuma mikir, rugi sekali saat kita niat ngelakuin sesuatu yang gak baik. Belum juga hal itu terjadi, kita malah terciduk sendiri seperti saat menyontek. Sontek itu tidak ada bagus-bagusnya sama sekali. Bikin sontekan sampai habisin kertas, mana nulisnya kecil-kecil. Sudah bawa contekan, bukanya diam-diam biar tidak ketahuan. Seringnya nilai hasil sontekan juga standar karena mikir kalau nilai sempurna pasti banyak yang curiga. Itu kalau tidak ketangkap guru. Kalau tertangkap saat belum nyontek, ini yang masalah. Hukumannya jadi berlipat ganda. Lelah kan?!

Ujian itu biasa, datangnya bisa tiap hari. Hadapi, tidak usah sontek sana-sini. Begitulah!

1 komentar

Amanda ratih pratiwi mengatakan...

wkwkwk.. aduh Roro, saya bingung dia ini selain artis pekerjaannya apaan ya, kok kaya banget