Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengobati Iri dan Sakit Hati

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Iri dan sakit hati adalah penyakit yang cukup membahayakan. Tidak kelihatan mata memang, tapi kita bisa merasakan. Otomatis hati kita jadi sakit. Padahal fungsi hati adalah menawarkan racun. Bayangkan berapa banyak kotoran yang tertimbun di hati?! Ngeri!

Meski begitu, sebenarnya iri dan sakit hati juga punya dampak yang positif jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Iya, semua hal punya sisi baik dan buruk. Tinggal bagaimana kita mengaturnya. Nah karena rasa iri dan sakit hati juga, akhirnya saya menulis di blog. Tujuannya agar dibaca banyak orang.


Dari dulu saya memang terbiasa menulis di diary. Semua berlanjut sampai kadang-kadang menulis cerita. Ada beragam tanggapan tentang apa yang saya tulis. Bagi yang jarang membaca, cerita saya sudah bagus. Tapi untuk yang banyak membaca, katanya tulisan saya kurang bernyawa, alurnya kacau, dan sebagainya.

Setelah kenal internet, terkadang saya iseng mengirimkan puisi atau cerita pendek ke koran. Saya percaya diri karena nilai Bahasa Indonesia di atas rata-rata. Nyatanya, dibalas pun tidak. Mungkin masuk tong sampah karena ceritanya payah.

Putus asa?

Iya, sangat. Meski saya tidak mengambil jurusan Bahasa, saya tetap berusaha menikmati hal-hal yang berbau kepenulisan. Lumayan lah bisa bergabung dengan teater atau anggota mading sekolah.

Ketika waktu berlalu, saya selalu suka melihat website dan blog. Mereka menulis cerita sehari-hari tapi begitu puitis. Lalu kemudian saya kenal beberapa orang yang menulis di internet. Iri pun datang. Bagaimana mereka melakukannya? Dan semua itu terjadi begitu saja.

Saya pun membuat blog. Pertama kali mengisinya walau hasil copasan. Saya pikir itu untuk catatan pribadi. Lalu kemudian saya menulis apa yang ada di pikiran, terus begitu saja. Beberapa kali saling berkunjung dan berkomentar. Hei, ternyata ngeblog itu asyik! Ya walaupun itu nunggu beberapa waktu.


Saya tak menyangka bisa sejauh ini. Awal menulis blog karena iri sama teman dan sakit hati ditolak redaksi koran atau majalah malah membuat saya punya dunia baru, dunia yang begitu menyenangkan.

Harapan tentang menulis banyak. Tapi yang terpenting adalah semoga saya bisa terus berbagi kebaikan dengan menulis dan bisa konsisten sampai nanti. Semoga....

1 komentar

tia putri mengatakan...

Semoga senantiasa bersemangagt menulis mak..