Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Menyambut Lebaran

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Selamat hari lebaran
Minal aidin wal faizin
Mari bersalam-salaman
Saling bermaaf-maafan
Ikhlaskanlah dirimu
Sucikanlah hatimu
Sebulan berpuasa
Jalankan perintah agama

Tiba waktunya lebaran, tepatnya besok. Untung besok ya!

Eh kok gitu? Iya, kalau lebarannya hari ini, gugup dong karena belum masak apa-apa. Kemarin itu rencana keseluruhan diakhiri tanggal 30 ramadan. Kalau puasanya 29 hari, ya bubar deh tanpa persiapan.


Menyambut Lebaran, seperti biasa saya harus nyuci baju. Ini paling wajib karena masuk lebaran kalau pergi-pergi kan malas nyuci. Jadi lebih baik pakaian kotor diberesin. Kedua, beres-beres kamar dan rumah. Sudah bersih, tapi ada yang ditata lagi. Kaya kemarin baju yang sudah disetrika belum dimasukkan ke lemari.

Ketiga, masak. Ini hak Ibu saya. Biasanya buat lontong dan lauk tertentu. Tapi saya tim nasi. Jadi paling nanti masak nasi sedikit. Lauk juga enggak mau ribet. Beberapa tahun ini milih makanan laut kaya Cumi daripada yang berbau santan. Sebulan puasa juga sudah banyak makan ayam daripada ikan.

Keempat, menyiapkan beras untuk zakat. Sudah ditimbangin sama Ibu, masing-masing 2,5 kg. Tinggal diniati lalu dikasih ke yang berhak. Kelima, menyelesaikan pekerjaan pribadi, DL tulisan dan lainnya. Maunya lebaran damai ya tanpa ada hutang ini itu. Keenam, nyiapin makanan di toples buat tamu yang datang. Ketujuh, mari bahagia Menyambut Lebaran!

Untuk pagi hari ya harus bangun pagi dan mandi keramas niat idul fitri. Make up lebaran juga milih yang simpel dan karena tidak ada baju baru, nyiapin baju dan mukena yang sopan dan rapi buat lebaran. THR buat anak-anak, nothing. Yang penting keponakan saya sudah dapat di akhir ramadan. Belum ada budget untuk tahun ini, hwa!

Yang paling penting dari semua adalah nyiapin hati untuk saling memaafkan. Dan mupuk mental ketika ditanya 'kapan'. Well, sudah beberapa waktu ini enggak ada yang nanya sih. Itu nyari perkara namanya karena hari saling maaf-maafan tapi mancing emosi. Sabar-sabar!

Kalau kalian sendiri, apa saja yang sudah dilakukan buat menyambut lebaran?

Selamat lebaran ya! Maaf lahir batin!

1 komentar

Tira Soekardi mengatakan...

selamat hari raya mohon maaf lahir dan batin