Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Pilih Kopi Sachet atau Seduhan Biji Kopi?

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Bagi sebagian orang, minum kopi jadi rutinis yang wajib dilakukan. Saat bersantai, mereka akan memilih Nongkrong di Coffee Shop. Apakah kamu juga? 

Saya bukan penggemar kopi. Saya bisa minum kopi, tapi memang tidak sering. Kalaupun minum, maka saya akan pilih seduhan dari biji kopi atau kopi bubuk daripada kopi sachet. Tidak ada alasan khusus sebenarnya. Jujur saja, rasanya memang jauh berbeda.


Indonesia kaya akan kopi dari berbagai daerah. Kali pertama saya bisa minum kopi dan merasa tidak ngantuk adalah saat berkunjung ke Lasem, Rembang. Mereka menyebutnya Kopi Lelet. Proses sangrai kopi ini menggunakan pembakaran dari akar kayu jati sehingga menimbulkan aroma sedap. Rasanya kuat juga kental. 

Sebagian besar Pecinta Kopi mengatakan bahwa kopi instan itu kopinya hanya sedikit, campuran lainnya yang banyak. Malah ada yang menyebutkan bahwa kopi yang dipakai itu kualitasnya menengah ke bawah. Jadi kalau memang mau benar-benar menikmati rasa kopi, baiknya kita minum kopi versi seduhan dari biji kopi asli. Makanya pun saja melakukan hal yang sama. Minum kopi hanya kopi asli, meski itu sesekali. 

Lagian ya, tidak bagus juga kalau terlalu sering mengkonsumsi kopi sampai bercangkir-cangkir dalam satu hari. Paling tidak, sehari sekali saja lalu jangan lupa air putih yang banyak biar ginjal tetap sehat. Kalau bisa lagi, kita beli mesin kopi, giling sendiri. Saya juga cek Harga mesin kopi. Siapa tahu ada yang cocok.


Kalau lihat-lihat mesin kopi di drama Korea tuh rasanya simpel banget. Mana bagus juga. Sedap dipandang mata. Syukur-syukur sekalian buat kedai kopi, hehehe. Oh iya, kalau kamu baru mengenal dunia perkopian, baiknya kenali 2 jenis kopi yang paling sering kita temukan. 

Pertama adalah Kopi Arabika. Bentuk bijinya sedikit memanjang, pipih dan ukurannya yang agak besar. Arabika memiliki ciri khas kopi dengan keasaman yang luar biasa. 

Kedua adalah Kopi Robusta. Bentuknya agak bulat dan terlihat padat. Ukurannya juga lebih kecil dibanding biji Kopi Arabika. Robusta mengandung kafein dua kali lebih banyak daripada biji Arabika. 

Kenapa sih kita harus tahu jenis kopi ini? Ya supaya kita tidak salah minum. Jadi tahu mana yang cocok untuk lambung kita. Kalau kamu menderita hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit tiroid, asam lambung, gangguan tidur, atau sedang hamil, wajib banget mengurangi konsumsi kopi. Baiknya lagi konsultasi dengan dokter. 

Kalian sendiri suka kopi yang mana? Atau punya rekomendasi tempat ngopi enak? Ingat, ngopi secukupnya. Jangan sampai uang habis gara-gara ngopi saja ya!

1 komentar

Tira Soekardi mengatakan...

apalagi aku gak kuat minum kopi, ingat waktu kuliah nypba minum kopi, malah jantungnya berdebar keras