Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Sales Dadakan Di Bulan Ramadan

Sekarang kerja apa?

Begitu salah satu pertanyaan yang kini agak susah dijawab

Ceritakan Tentang Profesimu sebenarnya pernah saya tulis di postingan Pekerjaan Yang Sulit Diungkapkan. Iya, menjadi full time Blogger, Freelance untuk orang desa itu seperti menganggur atau kadang dikira pekerjaan yang gampang karena hanya main ponsel dan dapat uang. Padahal sih sama saja seperti pekerjaan pada umumnya. Pengabdi keteraturan dalam jam kerja mungkin tidak akan memilih pekerjaan ini.

Karena itu, di postingan Challenge #BPNRamadan2022 ini, saya akan bercerita tentang profesi yang pernah saya jalani dulu. Apa itu? Sales Dadakan Di Bulan Ramadan.

sales dadakan saat ramadan

Sebenarnya waktu itu saat melamar pekerjaan, saya mendaftar untuk posisi staff administrasi. Saya pikir karena tempatnya di desa, CV ini termasuk keren. Dambaan baget kerja kantoran tapi suasana adem.

Namun ternyata realita tak sesuai ekspektasi. Di bulan-bulan pertama kerja saya sangat kesulitan. Stres banget, tapi tak bisa apa-apa karena ada kontrak. Ya maklum waktu itu miskin pengalaman. Salah satu pekerjaan yang saya lakukan adalah menjadi Sales Dadakan Di Bulan Ramadan.

Dari administrasi ke sales itu jauh bukan? Ya saya melakukannya dan itu khusus di bulan Ramadan seperti sekarang. Kata mantan Bos, lumayan buat tambahan dan hitung-hitung refreshing ke luar. Sebagai orang yang suka bekerja di dalam ruangan, ini adalah hal yang menyulitkan.

Saya bekerja di CV yang menjual produk kesehatan. Jadi yang saya jual ya produk itu. Saat menjadi sales, saya berangkat sekitar jam 8 atau 9 pagi lalu keliling kampung tersebut dengan berjalan kaki. Saat siang hari, saya akan kembali ke kantor.

Saya melakukan penawaran door to door. Ngobrol dengan orang sesekali dan juga memberikan brosur. Saat malam, kadang saya ikut solat tarawih di salah satu masjid atau mushola. Setelah selesai, saya mulai berjualan di sana sebelum mereka bubar atau ketika mereka berkumpul dalam arisan.

Apakah saya berhasil menjual barang?

Ya meski tidak banyak. Sebenarnya dari kantor tidak menargetkan penjualan, hanya untuk pengalaman saja. Namun jujur, saya agak kurang menikmati profesi ini.

Saya tidak bilang bahwa profesi sales itu buruk. Dari saya saja yang kurang percaya diri. Wong tidak biasa ngomong di depan banyak orang, eh 'dipaksa' kaya gitu. Saya bisa jualan, tapi sejenis makanan atau jasa seperti yang saya lakukan sebagai Blogger.

Menjadi Sales Dadakan Di Bulan Ramadan yang harus door to door memang membawa pengalaman tersendiri. Namun saya mungkin tidak akan menjalaninya lagi. Saya akan melakukan pekerjaan yang membuat saya bahagia, bukan tertekan saat menjalaninya. Bagaimana denganmu?

Tidak ada komentar