Kalian masih ingat cerita saya soal drama telur? Ya, akhirnya kali ini berlanjut, tapi bukan soal harganya melainkan proses masaknya.
Sebelumnya saya cerita soal alasan membeli telur yaitu untuk lauk saat mendapat giliran Safari Ramadan di musola tempat saya biasa salat. Setelah drama baju Sage Green, drama lain muncul tentang pilihan akan diapakan telur itu nanti. Terlalu biasa jika diceplok atau dadar.
Di waktu-waktu sebelumnya saat membuat nasi kotak, Ibu saya memilih membuat Telur Balado atau Telur sambal. Lalu kemudian ditambah lauk lain seperti sayur, makanan untuk cuci mulut dan kadang kerupuk. Kali ini saya ingin yang agak berbeda. Pilihan jatuh ke Bacem Telur, Recook Resep Dari Instagram.
Dari akun Instagram @dapurdiah1, resepnya diberi nama Bacem Telur Nyoklat Banget. Telur seperti ini biasa kita temui di Angkringan, atau warung-warung makan. Saya sendiri baru pertama kali membuatnya.
Bahan-bahan yang disiapkan pun mudah, antara lain:
- Telur
- Bawang Merah
- Bawang Putih
- Lengkuas
- Daun Salam
- Gula Merah
- Garam
- Gula Pasir
- Penyedap Rasa
- Asam Jawa
- Kecap Manis
- Air Kelapa
- Air
Saya mengikuti langkah-langkah yang ada di video. Ekspektasi saya jelas maunya telur tidak hanya coklat, tapi hitam dan cantik. Setelah merebus dan didiamkan, eh ternyata beda dong. Warnanya masih pucat, kurang coklat. Saya bingung salahnya di mana. Perasaan sih sudah sesuai.
Namun saya meyakini bahwa ada beberapa hal yang membuat Bacem Telur tersebut kurang berhasil. Misalnya soal kecap yang ternyata saya pilihnya bukan kecap hitam. Lalu Ibu dan Keponakan saya juga beberapa kali membuka tutup panci karena penasaran. Sampai kurang lamanya waktu perendaman bisa jadi penyebabnya.
Lalu, apa yang saya lakukan untuk menyelamatkan Bacem Telur tersebut?
Saya menambahkan gula dan kecap hitam lalu merebusnya lagi. Secara rasa sudah enak, tapi memang belum nyoklat banget. Akhirnya saya rebus agak lama, bukan menunggu perendaman semalaman karena sore itu akan segera dibungkus untuk lauk.
Ketika semuanya sudah beres, saya sempat searching video lain tentang Bacem Telur atau Pindang Telur ini di YouTube. Bahan yang digunakan kurang lebih sama, tapi eksekusi sedikit berbeda. Ada yang Baput Bamer diiiris, ada yang digeprek. Ada yang pakai air kelapa, ada yang perpaduan, ada yang semua air biasa. Lalu beberapa juga menambahkan kantong teh celup untuk menghasilkan warna yang lebih gelap dan cantik.
Saya tidak bilang bahwa recook Bacem Telur ini gagal, cuma memang warnanya menurut saya masih kurang. Mungkin kapan-kapan saya bisa membuat ulang dengan menambahkan kantong teh. Niat saya sih percobaannya nanti dengan Telur Puyuh. Jadi seperti Sate Telur, mungkin. Lihat nanti saja ya!
Tidak ada komentar