Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Sepasang Kaki Yang Bukan Kaki Saya

    Beberapa hari ini mendadak saya uring-uringan. Saya pikir karena sedang menstruasi yang menyebabkan hormon acak-acakan. Namun saat terdiam sejenak, saya tersentak. Itu semua karena Sepasang Kaki yang Bukan Kaki Saya.


    Saat menjalin hubungan, kita harus siap dengan semua konsekuensi. Saya telah bersiap jika harus terluka. Namun pada praktiknya, rasa sedih itu tetap menyesakkan dada. Ah, saya sudah lama tidak merasakan ini.


sepasang kaki

    Percakapan itu sebenarnya biasa, normal, tak ada yang salah. Saya hanya ingin tahu, ingin merasa dekat, sampai sebuah tangkapan layar dia kirimkan ke saya. Isinya hanya pertanyaan dan pernyataan singkat sebagai wujud perhatian keluarga. Namun, latar belakang sepasang kaki perempuan sangat mengganggu pikiran dan hati saya.


    Awalnya tidak terasa, saya terus berpikir positif mengingat hubungan jarak jauh ini haruslah saling percaya. Namun kemudian, itu terus mengusik, membuat saya uring-uringan. Skenario buruk terus bermunculan di otak saya, tak bisa berhenti. Itu hanya sepasang kaki, yang sayangnya bukan kaki saya.


    Saya tak ingin bertanya, tapi pikiran buruk itu menghantui. Saya yakin, itu bukan sepasang kaki biasa. Saya menduga, itu milik seseorang dari masa lalunya. Saya menangis sedih, sendiri.


    Dengan segala keberanian, saya mulai bertanya, "Itu kaki siapa?"


    Ketika dia bilang bagaimana jika tidak ingin menjawab, saya sudah tahu jawabannya.

Tidak ada komentar