Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Lebaran, Obrolan Seputar Pernikahan

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Lebaran kemarin, saya di rumah saja karena musim Covid-19 dan pada dasarnya saya kurang suka say hai. Salah satu alasannya karena saya single dan terlalu lelah jika harus ditanya kapan menikah atau di mana pasangannya.

Freepik

Lebaran kali ini alhamdulillah tak ada pertanyaan tapi doa semoga segera dipertemukan dengan jodohnya. Seperti harapan saya saat pandemi berakhir. Lalu dalam sebuah obrolan, tetap ada pembahasan seputar pernikahan tapi bukan tentang saya.

Bercerita, ada seorang suami yang tidak mau bantu-bantu saat sedang ada kesibukan di keluarganya. Parahnya dia merasa bahwa itu pekerjaan Perempuan, Laki-laki tidak wajib mengerjakan. Eh hai, apa-apaan itu?

Setahu saya, namanya pekerjaan rumah itu ya tugas laki-laki. Wanita hanya membantu. Makanya sedari kecil baik perempuan maupun laki-laki memang harus diajari dasar-dasar pekerjaan rumah, misalnya mencuci baju sendiri.

Perkara Cuci Baju Bisa Jadi Prahara


Kalau menikah hanya berpikir tentang enaknya saja, mungkin kita harus berpikir ulang. Banyak hal yang akan terjadi. Mungkin akan lebih banyak dukanya. Jadi harus kompromi, bertahan dan tetap merawat rasa cinta itu.

Ketika menikah, salah satu hal yang perlu dibicarakan adalah urusan mencuci. Ada beberapa opsi yang bisa kita pilih, antara lain:

  • Mencuci sendiri. Bisa saling membantu, misalnya suami mencuci dan istri menjemur atau sebaliknya
  • Mencuci dengan mesin cuci. Mungkin ini akan lebih ringan. Yang perlu dipikirkan mungkin soal menyetrika karena saya sendiri bukan orang yang suka nyetrika
  • Penatu. Jika memilih ini, kita akan terima beres. Yang perlu dipikirkan adalah anggaran untuk keperluan ini
  • Mencari Pembantu. Jika punya uang lebih, adanya pembantu akan meringankan istri. Tapi lagi-lagi, harus menyiapkan anggaran lebih

Saya belum tahu jika menikah nanti akan seperti apa. Tapi saya berharap bisa punya suami yang mau berbagi pekerjaan rumah. Perkara yang kelihatan sepele seperti ini harus dibicarakan di awal.

Menikah itu bukan mencari pembantu baru. Jadi jangan semua hal urusan rumah dibebankan pada istri. Rumah itu rumah kita berdua. Jadi sudah sewajarnya apa-apa dilakukan bersama.

Tidak ada komentar