Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Apa yang kamu rindukan saat lebaran?
Masa Pandemi seperti ini membuat lebaran kita berbeda. Ada yang biasanya mudik kini harus menahan diri. Kemungkinan juga ada yang tidak bisa melaksanakan solat Ied. Lalu apa yang benar-benar saya rindukan?
Dulu sekali saat kecil, di malam lebaran saya pergi ke mushola buat takbiran. Adakalanya saya dan Keponakan juga ikut Pawai Obor keliling desa. Tapi beberapa tahun terakhir saya sudah tidak ikut acara tersebut. Pertama karena usia yang sudah enggak muda sementara yang mengikuti Ibu-ibu muda yang jagain anaknya. Kedua, Keponakan saya kadang ngedrama lelah jalan. Jika mau ikut, dia naik motor deh sama Adik saya.
Freepik |
Hal yang saya rindukan lainnya adalah Mbah saya yang meninggal akhir tahun kemarin. Pagi sebelum solat ke masjid, Mbah saya persiapannya sangat lama. Lalu akhirnya saya ke masjid dulu untuk mengambilkan tempat di bagian bawah. Jika sudah datang, baru saya naik dan solat di lantai atas.
Saat sungkeman, yang pertama ya ke Embah. Lalu doain ini itu. Kemudian Adik-adik Mbah akan ke rumah, satu demi satu begitu juga Keponakan juga cucu dan buyut. Mbah saya anak tertua dan mungkin dianggap orangtua bagi Adik-adiknya. Dan tahun ini saya tidak akan merasakan itu. Tak ada lagi keramaian seperti dulu di rumah.
Siap sangka tahun kemarin jadi tahun terakhir kebersamaan kami. Ini bagian dari hidup, kematian dan ditinggalkan. Kita yang hidup harus ikhlas dan menerima. Semoga beliau di tempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Mungkin tahun ini akan banyak yang dirindukan. Tapi biarlah kita titipkan dulu rindu itu pada Tuhan.
Tidak ada komentar