Guò Nián Hǎo, Happy Lunar New Year untuk yang merayakan! Gong Xi Fa Chai, Selamat dan Sejahtera untuk kita semua!
Hari ini merupakan tahun baru bagi orang Tionghoa dan keturunan China lainnya. Tahun baru Imlek ini berarti hari pertama penanggalan China dan puncak perayaannya ada di Cap Go Meh atau tanggal ke-15 pada saat bulan purnama. Tahun ini sendiri adalah tahun Kerbau Logam.
Saya bukan keturunan China dan saya beragama Islam. Saya menulis ini karena kita berada di Indonesia yang menghormati keberagaman. Saya ingat dulu saat pelajaran PPKN, agama yang diakui di Indonesia itu ada 5 yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Zaman dulu, Agama Konghucu itu dilarang. Lalu pada tahun 2000 saat Presiden Abdurrahman Wahid menjabat akhirnya Inpres Nomor 14/1967 dicabut. Dengan ini, Masyarakat Tionghoa bebas merayakan Imlek. Tahun 2001 Gusdur mengeluarkan Kepres tentang Imlek sebagai hari libur fakultatif. Lalu di masa Presiden Megawati akhirnya resmi jadi hari libur nasional dan berlaku mulai tahun 2003.
Walaupun tidak merayakan, kita tentu senang dengan adanya Hari Raya Imlek ini apalagi jatuhnya hari Jumat. Jadi bisa long weekend. Siapa yang tidak happy coba?
8 Tradisi Saat Hari Raya Imlek
- Bersih-bersih Rumah
Seperti halnya perayaan hari raya Lebaran, bersih-bersih rumah sebelum Imlek itu hukumnya wajib. Yang berbeda adalah setelah beres, orang akan menyimpan sapu sampai Cap Go Meh. Justru kalau bersihkan bekas perayaan, menurut mereka, jatuhnya malah kurang bagus
- Sembahyang
Sembahyang mereka ini lebih ke pemujaan kepada leluhur. Biasanya dengan menyalakan dupa dan lilin bisa di rumah atau di Klenteng. Lalu menyajikan persembahan makanan, seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta minuman teh dan arak. Sembahyang-nya sendiri ada beberapa kali sampai Cap Go Meh
- Pakai Pakaian dan Hiasan Serba Merah
Bagi Masyarakat Tionghoa, merah itu warna yang menggambarkan kegembiraan, keberuntungan dan lambang kehidupan. Itulah mengapa mereka memakai pakaian warna merah. Untuk hiasan seperti lentera dan gulungan kertas juga berwarna merah yang digantungkan di jendela dan pintu
- Kumpul Keluarga dan Makan Bersama
Hampir semua agama, saat hari raya pasti jadi ajang berkumpul keluarga dan tentunya makan bersama. Saya kurang paham apa saja yang disajikan. Namun biasanya ada Mie Panjang, Kue Keranjang, Yu Sheng, Ikan Bandeng, dan Jeruk Mandarin. Mungkin menu lainnya akan disesuaikan juga dengan kesukaan keluarga
- Kue Keranjang
Kue ini terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Kata saya sih mirip sama Dodol atau Jenang tapi teksturnya lebih keras. Adanya kue keranjang ini diyakini sebagai pembawa keberuntungan. Meski kue ini sudah disediakan bahkan 7 hari sebelum Imlek, tapi untuk memakannya harus menunggu Cap Go Meh
- Kembang Api
Untuk menambah keramaian, selain lampion, orang Tionghoa juga menyalakan kembang api. Yang pernah saya lihat itu kembang api petasan. Jadi makin berisik, makin bagus
- Barongsai
Untuk hiburan Imlek, biasanya memang ada Barongsai. Saya sendiri pernah sekali menyaksikan Barongsai saat di Lasem. Seru dan pastinya berisik. Katanya itu buat mengusir roh jahat. Itu juga berlaku buat petasan
- Angpau
Nah kalau ini hal yang paling ditunggu, Angpau. Angpau itu semacam uang jajan yang kita terima saat hari raya. Nah si Angpau ini biasanya dimasukkan dalam amplop merah. Siapa yang memberi? Pastinya yang punya uang lah, hehehe
Well karena sekarang di Indonesia masih Pandemi, saya yakin perayaan tahun baru Imlek pasti berbeda, tidak seperti biasanya. Jika dulu bisa berkumpul keluarga, mungkin sekarang dihindari demi keselamatan bersama. Mungkin diganti dengan saling berkirim Parcel Imlek. Untuk apa yang dikirim, macam-macam jenisnya. Bisa buah, kue keranjang, alat minum keramik, dan sebagainya. Untuk yang merayakan, semoga ini jadi awal tahun yang lebih baik. Tetap semangat di tahun baru ya!
Kalian sendiri ada yang merayakan Hari Raya Imlek juga? Cerita yuk, tradisi apa saja yang Kalian lakukan!
Tidak ada komentar