Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Deg-Degan Saat Ramadan

Saat memasuki bulan Ramadan, hal apa yang suka bikin deg-degan?


    Manusia deg-degan itu hal yang wajar. Justru jika tidak, malah bahaya karena mungkin jantungnya berhenti dan bisa saja berakhir dengan mati. Lho kok seram begini! Namun tenang, kali ini yang bikin deg-degan bukan sesuatu yang seseram itu. Sedikit khawatir, tapi ini adalah hal normal. Apa itu? Apakah tidak bisa makan karena tidak ada pemasukan?


    Di bulan Ramadan, saya tidak pernah khawatir masalah makan. Saya sih yakin pasti banyak orang yang akan bersedekah makanan. Kalau betulan tidak punya, datang ke masjid atau jalan-jalan, pasti ada yang yang mau berbagi. Saya sendiri sudah Belanja Untuk Persiapan Puasa. Jadi tinggal belanja lauk secukupnya saja.


menstruasi bikin deg-degan saat ramadan


    Jelang Ramadan, yang bikin deg-degan itu masalah tamu bulanan. Beberapa waktu sebelumnya, saya sudah menghitung dan menduga mungkin akan kedatangan menstruasi sebelum atau awal puasa. Dari tanggalnya, ternyata kelewat 5-7 harian.


    Menstruasi memang hal yang normal di alami perempuan setiap bulannya. Namun saat Ramadan tiba, rasanya tetap deg-degan juga. Kita jadi mikir, kapan ini datangnya? Mereka betulan datang tiba-tiba dengan beberapa pertanda. Ada yang sakit di payudara, pinggang, perut dan lainnya.


    Bersyukurnya kemarin PMS saya tidak parah. Hanya terasa sakit di 2-3 hari jelang menstruasi. Makin senang karena ternyata keluarnya di tengah hari. Setelah saya cek dan positif libur, langsung minum air putih. Tahun lalu saya kedatangan tamu di sekitar pukul 17.20. Terasa banget nyeseknya.


    Dulu saat menstruasi di bulan Ramadan, saya akan makan secara sembunyi-sembunyi. Namun kini, saya lebih terang-terangan. Tidak menghormati orang yang puasa dong?


    Saya pribadi merasa, orang yang benar-benar puasa tidak akan tergoda dengan hal-hal seperti itu. Keponakan saya yang berusia 10 tahun pun sudah mulai memahami. Dia tahu, perempuan akan punya masa cuti yang tidak mewajibkannya puasa. Jadi kalau saya sedang makan dan dia lewat, ya sikapnya akan biasa saja.


Kata Mbak saya, ngapain orang menstruasi ribet-ribet nahan lapar yang nanti akhirnya tetap ganti juga. Ya mending makan saja!


    Dan saya pun mulai berpikir demikian, hahaha. Saya makan, tapi karena hawanya beda, paling hanya makan sekali saja, sama seperti orang sahur hanya beda jamnya. Lalu ngemil dan minum seperti biasa. Sesekali makan di sore hari. Namun lebih sering ikut makan saat semua berbuka. Biar lebih semangat karena makan tidak sendirian.


    Itu dia salah satu hal yang bikin deg-degan saat Ramadan. Kalian sendiri, suka merasa seperti saya juga?

Tidak ada komentar