Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Membantu Sesama Bukan Saat Pandemi Saja

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Kita memang tidak pernah tahu jalan hidup. Kemarin kita tertawa, besoknya mungkin kesedihan melanda.

Covid-19 memang mengubah banyak hal dalam hidup kita. Mungkin saya tidak terlalu merasakannya. Tapi orang lain, semuanya mengalami kesusahan dengan berbagai tingkat. Ada pengusaha yang akhirnya merumahkan karyawan karena tak ada pemasukan. Ada penjual yang akhirnya sepi dari pembeli dan lain sebagainya. Sedih? Pastinya. Maka dari itu, kita yang lebih mampu harus membantu mereka yang membutuhkan.

Freepik

Cara Membantu Sesama Saat Pandemi Corona ini banyak sekali. Ada yang mengumpulkan donasi untuk Alat Pelindung Diri, Masker Medis dan lainnya. Ada yang memberikan makanan, ada pula yang memberikan tempat untuk istirahat para petugas yang menangani pasien Covid-19.

Bagaimana dengan saya?

Dari keluarga saya, Membantu Sesama Bukan Saat Pandemi Saja. Meski tidak banyak, kami membantu apa yang kami bisa usahakan. Pertama, kami memilih orang terdekat. Bisa jadi keluarga atau tetangga. Kenapa mereka? Tuhan sudah mengingatkan bahwa sebaiknya kita memang membantu yang terdekat dulu. Dosa banget kalau kita bermewahan sementara tetangga kelaparan. Karena saya tinggal di desa, jadi saya bantu tetangga. Lain hal ya kalau area rumah saya isinya orang kaya raya. Oh iya, baiknya memberikannya langsung ke rumah orangnya.

Kedua, kami membantu berupa bahan makanan. Alasannya, kita enggak pernah tahu kebutuhan mereka. Jika kita memberi bahan mentah, mereka bisa mengolah secukupnya dan sisanya bisa disimpan. Kalaupun memberikan makanan matang, sebisa mungkin memberinya sebelum jam makan. Jadi bisa langsung dimakan dan tidak basi jika tak ada tempat penyimpanan.

Ketiga, uang. Saya sendiri tidak punya banyak uang, tapi alhamdulillah cukup. Biasanya sih uangnya itu sebagai uang saku sekolah untuk anak-anaknya. Untuk orangtuanya ya sembako saja.

Bagaimana dengan orang lain yang bukan tetangga?

Kalau saya biasanya memberi saat bepergian dan secara acak. Misal sedang jalan ke kota, di jalan ketemu tukang sampah, ya beri apa yang kita mampu. Kadang tukang parkir dengan melebihkan uang atau memberi makanan dan minuman. Lalu membeli sesuatu dari pedagang kecil. Sebisa mungkin saya tidak mengingat orang yang saya beri. Kasih lalu lupakan.

Saya tahu banyak orang yang terdampak kesulitan saat pandemi ini. Jadi saya membantu apa yang saya bisa dan semoga setelah semua berlalu, kebiasaan ini akan tetap berlaku bahkan lebih lagi.

Tidak ada komentar