Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Cerita Saat Menunggu di Depan UGD

Bismillaahirrahmaanirrahiim.... 

Tak pernah terbayangkan bahwa saya ada di depan UGD sebuah rumah sakit. Menunggu sekian lama untuk sebuah ruangan rawat inap. 

Tahun 2017 lalu sebuah keadaan tak terduga terjadi. Mbah saya kecelakaan di depan rumah. Syok? Pastinya karena baru saja saya tinggal untuk masuk ke dalam rumah. Ceritanya sebuah motor menyerempet Mbah yang berusia renta dan mengakibatkan tangan Mbah saya patah.



Setengah bingung karena tidak ada Bapak di rumah, sama saudara dan tetangga, Mbah saya dibawa ke RS terdekat untuk diberikan pertolongan pertama. Singkatnya, Mbah tangan Mbah dijahit dan dikasih penyangga. Kemudian setelah Bapak datang, akhirnya diputuskan untuk pindah ke RS lain agar bisa dioperasi penyambungan dengan pen. 

Namanya Rumah Sakit, mau di mana pun dan kapan pun selalu ramai terutama bagian gawat darurat. Ketika Mbah masuk, hanya 1-2 orang yang boleh menunggu. Sebelum mendapatkan kamar. Saya dan lainnya hanya berdiri di depan UGD selama tidak menghalangi kedatangan pasien dan lainnya. Kalau sudah seperti ini, rasanya butuh sekali yang namanya asuransi rawat inap karena pasti butuh perawatan beberapa hari.

Banyak sekali hal yang terjadi di depan UGD ini. Dari yang menunggu kamar seperti Mbah saya. Lalu Ibu hamil yang menunggu operasi. Korban dari kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan kerja dan banyak hal lainnya. Yang lebih horor itu karena akhirnya banyak yang tutup usia. Betapa itu menjadi pukulan keras untuk seseorang.


Hanya berdiri di depan UGD saja membuat saya merinding. Saya tak pernah minta berada di sana dalam sebuah perawatan. Tapi kita memang tidak pernah tahu jalan hidup ini. 

Ketika saya akhirnya nonton sebuah drama yang bercerita tentang Dokter di unit gawat darurat, akhirnya saya mengerti. Kesedihan karena kehilangan pasien itu wajar. Tapi mereka harus kuat, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk menolong pasien. Jika dokternya terbawa perasaan sendiri, bagaimana mereka akan menjelaskan ke keluarga kemungkinan apa yang terjadi pada pasiennya? 

Itulah kenapa kita harus terus bersiap atas segala hal baik juga yang terburuk dalam hidup ini. Salah satunya dengan menyiapkan asuransi dan juga tabungan untuk masa depan.

Tidak ada komentar