Perempuan Unik

Cerita Lain Aku dan Kamu

Diberdayakan oleh Blogger.

Puasa Setengah Hari Karena Tergoda Tumis Keong Sawah

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Ramadhan Saat Masa Kecil, saya termasuk anak tahun 90-an. Banyak banget cerita seru sebenarnya di masa ini. Kata orang sih tahun 90-an memang banyak warna dan saya pribadi belum move on dari masa ini. Kayanya baru kemarin tapi ya sudah lebih dari 20 tahun lalu.

Saya lupa bagaimana tepatnya puasa saya zaman dulu. Seingat saya, saat TK saya (sekitar 5 tahunan) sudah mulai belajar puasa satu hari penuh meski tidak satu bulan penuh. Saya juga ingat karena puasa satu hari, saya dapat hadiah Kapur Tulis Warna. Rasanya hepi banget.

Masih ingat postingan saya yang mengatakan bahwa Buka Puasa di Pantai Jadi Tempat Favorit? Nah ada lanjutan dari cerita itu.

Setelah buka puasa di pantai, kami sekeluarga tidak langsung pulang. Para Bapak-Bapak pergi ke sungai mencari Keong Sawah. Saya lupa mereka ngapain saja. Tapi kami pulang malam sebelum sahur dengan pemandangan bintang dan langit malam yang indah.


Karena dapat Keong Sawah banyak banget, akhirnya sama Ibu saya diolah jadi sejenis tumisan. Rasanya tuh enak banget, pedas manis gitu deh. Waktu sahur juga saya sudah habisin cukup banyak, tapi masih ada sisa.

Hari berjalan seperti biasa. Tapi entah setan apa, saya yang biasa puasa satu hari tiba-tiba merasa lapar saat adzan Dzuhur. Saat itu saya sudah masuk SD bukan TK. Buru-buru saya pulang dan memutuskan Puasa Setengah Hari Karena Tergoda Tumis Keong Sawah, hahaha. Ibu saya sampai heran karena ini.


Kalau diingat-ingat jadi ingin tertawa sendiri. Ya selemah itu saya sama makanan, hehehe. Bagaimana dengan sekarang? Saya kadang masih setengah puasa.

Karena saya perempuan, kita makhluk istimewa yang punya jatah untuk tidak puasa. Hepi? Saya sih sebenarnya lebih suka puasa, enggak perlu ganti kan di bulan lain. Kalau sedang tidak puasa, hitungannya sih saya tetap setengah puasa. Saya minum tapi tidak makan. Mau makan pun malas karena semua puasa. Bedanya itu mereka sahur, saya sarapan. Nanti pas bedug Magrib baru ikut makan juga.

Kalian sendiri punya cerita apa di Ramadhan Saat Masa Kecil? Jadi Pengabdi tanda tangan? Atau tegoda makanan dan puasa setengah hari seperti saya?

1 komentar

mydock mengatakan...

berarti ini termasuk jenis masakan penggoda iman, hehe...