Berbagi Kisah Lewat Cerita Fiksi

Saya selalu penasaran. Apakah cerita fiksi yang saya buat bisa menginspirasi orang lain?

Saya adalah penggemar cerita fiksi. Meski tak hafal nama pengarang, tapi saya cukup mengingat bagaimana kisah di dalamnya bisa menginspirasi saya. Makanya, saya pun ingin menjadi penulis juga.

Ketika mulai ngeblog, saya belajar membuat fiksi mini. Nama kerennya flash fiction. Sebuah kisah singkat, padat dengan akhir yang mengejutkan. Dulu lumayan ramai bahkan ada komunitasnya. Saya sangat menikmati belajar menulis fiksi di sana.

Karena satu dan lain hal, komunitas ini hiatus sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Pun dengan saya yang akhirnya jarang ngeblog karena sibuk dengan pekerjaan.

Setelah memutuskan kembali, saya masih ingat tujuan ngeblog yang dulu yaitu berbagi kisah lewat cerita fiksi. Saya pikir, membuat cerita rekaan bisa bebas dan lebih aman dengan dalih, namanya juga fiksi. Jadilah saya membuat blog ini. Syukur-syukur cerita bersambung saya nanti bisa jadi novel.

Sayangnya, cerita saya berhenti bahkan belum setengah jalan. Saya bukan siapa-siapa. Berharap ada pembaca loyal, ya itu hanya penghiburan diri saja. Kerja mesin pencari web memakai kata kunci dan lainnya. Makanya sekarang saya berusaha belajar Site Audit.

Kalau dipikirkan, jika masih memilih niche fiksi, saya mungkin akan tertinggal jauh. Pertama, saya bukan siapa-siapa. Kedua, saat ini banyak sekali platform dan aplikasi menulis serta membaca novel. Jika dulu ada Wattpad, maka sekarang jauh lebih banyak seperti Gramedia Writing Project (GWP), iPusnas, Google Play Books, Fizzo, NovelToon, Storial.co, dan banyak lagi.

Saat ini, niche lifestyle adalah pilihan yang tepat. Namun bukan berarti saya melupakan tujuan awal ngeblog. Saya akan Berbagi Kisah Lewat Cerita Fiksi, tapi tidak sekarang.

Ngeblog tidak seperti dulu. Bukan berarti buruk, tapi cukup berkembang pesat. Justru sekarang yang dicari adalah experience nyata, bukan hanya fiksi belaka. Karena lewat pengalaman orang lain, kita akan belajar banyak hal tanpa harus mengalaminya. Bukankah ini artinya akan menginspirasi juga?

Kalian sendiri bagaimana? Apa tujuan utama membuat dan menulis di blog? Coba share juga ya!