Apa tujuanmu dalam ngeblog? Mau dibawa ke mana? Monetize atau Santuy Blog?
Kemarin saya baru cerita soal tujuan ngeblog yaitu Berbagi Kisah Lewat Cerita Fiksi. Ini memang tujuan awal saya. Namun berjalannya waktu, banyak hal berubah. Jujur Niatnya Monetize Blog, Nyatanya Jadi Santuy Blog.
Ketika memutuskan untuk membeli domain, ada keinginan kecil untuk menjadikan blog ini sebagai salah satu tempat mendapat recehan. Saya pikir minimal bisa untuk memperpanjang pembayaran. Blog ini harus mampu mengurus dirinya sendiri.
Awalnya semua berjalan lancar meski tertatih. Namun ada banyak perubahan termasuk DA yang tadinya jadi syarat untuk menerima job, akhirnya perlahan menurun. Sedih? Pasti, dan saya juga sempat galau untuk memperpanjang domain ini atau tidak.
Ketika mantap untuk mempertahankan blog ini, saya sedikit melupakan apa itu Monetize Blog. Mungkin saatnya saya kembali untuk menjadi Santuy Blog. Di sini adalah tempat saya menulis hal lain yang tak saya ceritakan di blog utama. Hal biasa saja, bukan untuk sebuah pekerjaan dan lainnya.
Memang ketika punya blog anakan dan menghasilkan, pasti sangat menyenangkan. Namun saya juga punya tanggung jawab lebih. Misalnya soal konten, page view, performa blog, dan lain sebagainya. Saya bisa mengisi dengan tulisan, tapi perkara Site Audit, ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum saya lakukan.
Jadi daripada pusing karena blog ini tidak memenuhi banyak persyaratan, maka saya memutuskan untuk lebih santai dalam mengelola blog. Target saya hanya ingin konsisten dalam menulis. Saya berusaha untuk menghasilkan konten organik. Makanya saya Mengikuti Challenge #BPNRamadan2022.
Katakanlah ini adalah Santuy Blog. Lalu bagaimana saya membayar perpanjangan domain?
Alhamdulillah 1 sampai 2 kali masih ada pekerjaan yang syaratnya bisa blog ini penuhi. Jadi minimal cukup untuk membayar domain ini selama satu tahun. Rasanya begitu saja sudah menyenangkan.
Tak ada yang salah jika tujuan membuat blog saat ini adalah untuk menghasilkan uang. Namun ada baiknya, kita juga mengimbangi dengan konten organik. Ini sebenarnya pengingat buat saya sendiri. Jadi kita tetap semangat ngeblog meski tulisannya bukan berbayar. Bukan begitu?
Tidak ada komentar